Hasil pengukuran dalam fisika tidak pernah eksak, selalu terjadi kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang lebih teliti.
Aturan Angka Penting:
1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh : 14,256 ( 5 angka penting ).
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh : 7000,2003 ( 9 angka penting ).
3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 70000, ( 5 angka penting).
4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 23,50000 ( 7 angka penting ).
5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 3500000 ( 2 angka penting ).
6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting.
Contoh : 0,0000352 ( 3 angka penting ).
Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting :
1. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja.
Contoh :
2,34 (angka 4 taksiran) + 0,345 (angka 5 taksiran) = 2,685 (angka 8 & 5 taksiran) --> maka ditulis : 2,69 (1 angka taksiran)
(Untuk penambahan/pengurangan perhatikan angka dibelakang koma yang paling sedikit).
13,46 (angka 6 taksiran) - 2,2347 (angka 7 taksiran) = 11,2253 (angka 2, 5 & 3 taksiran) --> maka ditulis : 11,23
2. Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit.
Contoh :
8,141 (4 angka penting) x 0,22 (2 angka penting) = 1,79102 --> ditulis 1,8 (2 angka penting)
1,432 (4 angka penting ) : 2,68 (3 angka penting ) = 0,53432 --> ditulis 0,534 (3 angka penting)
3. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar